5.22.2014

Ini Dinosaurus-Dinosaurus Bertanduk Paling Menakjubkan di Dunia

Kelompok hewan purbakala dari klad Dinosauria. Dinosaurus diperkirakan pertama kali muncul pada periode Trias, yaitu sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan merupakan vertebrata dominan selama 135 juta tahun, yang dimulai sejak periode Jura hingga berakhirnya periode Kapur, dan kemudian musnah akibat peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen sebelum Era Mesozoikum. Dari jenis-jenis Dinosaurus yang pernah ada di muka bumi ini, ternyata ada diantaranya yang memiliki tanduk menakjubkan. Penasaran, ini tujuh Dinosaurus bertanduk paling menakjubkan di dunia. Mari kita simak bersama-sama!

1. Styracosaurus
Ini Dinosaurus-Dinosaurus Bertanduk Paling Menakjubkan di Dunia
By LadyofHats (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Styracosaurus adalah genus dari herbivora ceratopsian dinosaurus dari Periode Cretaceous (tahap Campanian), sekitar 75,5-75.000.000 tahun yang lalu. Memiliki 4-6 tanduk panjang yang membentang dari frill lehernya, tanduk kecil pada masing-masing pipi nya, dan satu tanduk menonjol dari hidung, yang mungkin lebar menpai 60 cm dan 15 cm. Fungsi tanduk dan embel-embel telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Walaupun dinosaurus ini salah satu dinosaurus klasik dan telah diketahui sejak tahun 1913, Styracosaurus telah menjadikan dirinya sebagai salah satu ceratposians yang spektakuler. Dia memiliki sebuah tanduk yang panjang dan berbahaya di bagian moncongnya, dan enam tanduk lainnya di bagian rumbainya (sehingga ia diberi nama yang artinya reptile berduri). Dinosaurus ini terlihat sangat menakutkan, sehingga dimungkinkan banyak predator yang tidak berani untuk secara langsung berhadapan dengan dinosaurus ini. Dinosaurus ini panjangnya sekitar 5.5 meter dengan berat sekitar 3 ton. Fosilnya ditemukan di Kanada.

2. Coahuilaceratops
Coahuilaceratops magnacuerna
By Ornitholestes (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Hidup pada periode Cretaceous Akhir (tahap akhir Campanian) di tempat yang sekarang yaitu selatan Coahuila di Meksiko utara. Hal ini diketahui dari holotipe CPC 276, kerangka parsial dari individu dewasa yang meliputi beberapa elemen tengkorak. Coahuilaceratops magnacuerna sangat mirip dengan Pentaceratops, jenis Dinosaurus paling terkenal yang telah disebutkan di pendahuluan di atas. Fosil dinosaurus ini ditemukan di sebelah utara Meksiko, Coahuila. Dia memiliki sebuah tanduk di atas hidungnya, dan sepasang tanduk di bagian atas yang merupakan tanduk terbesar diantara dinosaurus bertanduk lainnya. Panjangnya kira – kira 1.5 meter. Nama sebutannya (magnacuerna horns berarti tanduk besar). Walaupun ada yang memperkirakan beratnya hingga 12 tons (2 kali berat T-rex), namun sebenarnya beratnya hanya sekitar 5 ton, seukuran gajah dengan panjang 7 meter. Hal ini dijelaskan pada tahun 2010 ini, yang merupakan salah satu tambahan keterangan tentang ceratopsian ini.

3. Rubeosaurus
Rubeosaurus ovatus
By Lukas Panzarin [CC-BY-2.5], via Wikimedia Commons
Rubeosaurus adalah genus dari dinosaurus ceratopsian yang tinggal di tempat yang sekarang Amerika Utara. Rubeosaurus dulunya dimasukan pada spesies Styracosaurus. Ukuran tanduk pada rumbainya lebih kecil dari Styracosaurus, tetapi tanduk di hidungnya sangat besar, sehingga sangat pantas disebut sebagai senjata yang sangat berbahaya. Tidak seperti tanduk pada Badak, yang secara keseluruhan terbuat dari keratin (protein penyusun rambut dan kuku), Rubeosaurus, dan kebanyakan ceratopsians, tersusun atas sel tulang penuh, yang dilapisi oleh keratin. Keratin biasanya tidak bisa menjadi fosil, sehingga diperkirakan tanduk ceratopsians ini lebih panjang dan tajam pada saat dia masih hidup dari pada fosil nya yang telah ditemukan. Sayangnya, tanpa lapisan keratin yang tersisa, tidak mungkin ukuran sebenarnya dapat diperkirakan. Bagian tanduk unik dari Rubeosaurus ini adalah tanduk yang ada di bagian atas rumbainya. Terdapat sepasang tanduk yang saling bertemu, sehingga membentuk segitiga.

4. Diabloceratops
Diabloceratops skull
By Perry Quan from Oakville, Canada (Pittsburgh-2013-05-18-058Uploaded by FunkMonk)
Diabloceratops adalah genus centrosaurine ceratopsian dinosaurus punah yang hidup sekitar 79 juta tahun yang lalu selama bagian akhir dari Periode Cretaceous di tempat yang sekarang Utah, di Amerika Serikat. Diabloceratops berarti “wajah setan bertanduk”. Fosilnya ditemukan di Utah. Dinosaurus ini memiliki tanduk pada hidung yang kecil., tetapi tanduk pada keningnya sangat besar, dan tanduk yang ada di rumbainya jauh lebih besar lagi. Keempat tanduknya itu, dengan dua buah tanduk yang ada di keningnya, membuat penampilannya sangat aneh, sangat berbeda dengan dinosaurus lain yang pernah ditemukan. Diabloceratops diperkirakan sebagai dinosaurus bertanduk yang primitif, karena memiliki beberapa persamaan anatomi dengan protoceratosids. Rahangnya sangat padat dan kuat, serta tanduk dan tubuhnya sangat kokoh, sehingga diperkirakan dinosaurus ini menggunakannya untuk melawan predator yang mengancam mereka. 

5. Einiosaurus
Einiosaurus skull
By Maarten Heerlien from The Hague, The Netherlands (Various Dinosaur SkullsUploaded by FunkMonk)
Einiosaurus adalah centrosaurine herbivora ceratopsian dinosaurus menengah dari Upper Cretaceous (tahap Campanian) dari barat laut Montana. Fosil Einiosaurus ditemukan pada tahun 1985, dan diberi nama pada tahun 1995. Namanya berarti “Kadal bison”. Walaupun sangat dekat dengan Styracisaurus, dia memiliki tampilan yang berbeda. Dia hanya memiliki dua tanduk yang panjang dan lurus di rumbai kepalanya, dan sebuah tanduk aneh, “pesek”, dan melengkung ke depan di atas hidungnya, sehingga terlihat seperti pembuka botol. Walaupun tanduk di bagian hidungnya tidak terlihat sebagai senjata yang efektif, tapi tanduk lurus yang ada di rumbainya mungkin digunakan untuk bertahan dari berbagai karnifora, salah satunya mencegah serangan pada punggungnya. Seperti Pachyrhinosaurus, Einiosaurus diketahui hidup di habitat yang luas. Fosil dinosaurus ini ditemukan di daerah Montana.

6. Pentaceratops
Pentaceratops dinosaur
By LadyofHats (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Pentaceratops adalah genus dari dinosaurus herbivora ceratopsid dari akhir Periode Cretaceous yang sekarang Amerika Utara. Fosil Pentaceratops pertama kali ditemukan pada tahun 1921. Genus ini dinamai pada tahun 1923 ketika yang jenis spesies Pentaceratops sternbergii digambarkan. Pentaceratops sering dikatakan memiliki tulang tengkorak terbesar dari semua hewan darat ( walaupun mungkin Torosaurus dan Eotriceratops mampu menyainginya). Namanya berarti “Muka bertanduk lima”. Sebenarnya mungkin ada salah perhitungan dan perkiraan, karena kedua tanduk yang ada, sebetulnya merupakan tulang epujugal (seperti duri yang timbul dari tulang dekat matanya) yang banyak dimiliki ceratopsians, tapi ukurannya sangat besar pada Pentaceratops ini. Rumbainya memiliki dua lubang atau “fenestrae” yang dilapisi oleh kulit ketika masih hidup. Para ahli Paleontology yakin bahwa kulit ini berwarna cerah dan digunakan untuk menakuti predator dan menantang saingan dalam spesies yang sama. Bahkan ada yang berspelulasi bahwa mereka mampu mengganti warna dan corak dari kulit ini seperti bunglon. Dinosaurus ini ditemukan di Meksiko, dengan panjang 8 meter dan berat 5.5 ton.

7. Kosmoceratops
Kosmoceratops richardsoni
By Utahceratops_and_Kosmoceratops.png: Scott D. Sampson, Mark A. Loewen, Andrew A. Farke, Eric M. Roberts, Catherine A. Forster, Joshua A. Smith, Alan L. Titusderivative work: Haplochromis (bicara) (Utahceratops_and_Kosmoceratops.png) [CC-BY-2.5 or CC-BY-2.5], via Wikimedia Commons
Salah satu Dinosaurus yang terakhir ditemukan fosilnya ini kami tempatkan pada urutan pertama. Karena Kosmoceratops ini memiliki sedikitnya 13 tanduk di kepalanya. Ilmuwan menamakannya “Dinosaurus paling cantik” karena hiasannya yang sangat banyak. Hewan ini memiliki penampilan khas dinosaurus bertanduk, tapi tengkoraknya itu sangat istimewa. Tanduk-tanduk yang ada di bagian depan wajahnya adalah tanduk yang tidak terlihat untuk menyerang, tapi lebih digunakan untuk menakuti predator dan saingannya. Dinosaurus ini diperkirakan hidup di Amerika Utara, Fosilnya ditemukan di Utah, negara bagian di Amerika barat.